Adili Idola: Pesta Tawa Tiada Henti dengan Fedi Nuril di Kursi Panas

0
Momen Fedi Nuril me-roasting balik para roaster


Adili Idola, sebuah acara celebrity roast perdana dengan format besar di Indonesia, sukses diselenggarakan pada 8 November 2025 di Jakarta. Acara yang menargetkan aktor ternama, Fedi Nuril, sebagai objek utama roasting ini, benar-benar menyajikan tawa tiada henti bagi penonton. Digagas oleh Comika bersama Gold Live, event ini menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia komedi tanah air, membuktikan bahwa komedi kritik yang tajam dan cerdas dapat diterima dengan hangat oleh publik. Keberanian Fedi Nuril duduk di kursi panas menjadi daya tarik utama yang membuat acara ini layak disorot. Acara yang dimulai sejak pukul 19.30 mampu menuai hujan tawa tiada henti di setiap segmen hingga acara selesai pada pukul 23.00.


CEO Comika, Pandji Pragiwaksono, yang juga bertindak sebagai host dan roaster pembuka, secara resmi membuka gelaran akbar Adili Idola. Dengan pembawaan khasnya, Pandji langsung memanaskan suasana, menetapkan standar tinggi untuk sesi roasting yang akan menyusul. Acaranya kemudian diambil alih oleh penampilan energik Fatih Andika, atau yang dikenal dengan nama panggung Ate. Ate tidak hanya memfokuskan serangannya pada Fedi Nuril sebagai roastee, namun juga menyasar sesama roaster lainnya. Ia bahkan sempat mengulik kebiasaan Nirina Zubir yang kerap menyebut namanya sendiri di tengah pembicaraan, menyamakannya dengan tingkah anak kecil, sebuah perbandingan yang memantik gelak tawa.


Ketegangan komedi semakin meningkat dengan selipan kejutan yang tak terduga, seperti kemunculan Anies Baswedan yang langsung diolah menjadi materi roasting Ate untuk Fedi Nuril. Selanjutnya, komika Nury Zhafira mengambil alih panggung. Nury menyoroti peran ikonis Fedi Nuril dalam banyak film sebagai "lelaki beristri dua". Dengan persona panggungnya sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), Nury menghadirkan imajinasi kocak dengan adegan fiktif bersama Fedi, yang ditutup dengan kalimat khas yang mengocok perut: “Jangan Tuan, nanti Nyonya marah,” sukses menuai respons positif dari penonton.


Penampilan tidak kalah menghibur disajikan oleh Saykoji, yang merupakan roaster berikutnya. Rapper yang memiliki pengalaman beradu akting dengan Fedi Nuril dalam film fenomenal '5 cm' ini memanfaatkan kisah di balik layar sebagai amunisi roasting-nya. Saykoji berhasil membagi cerita pengalaman syutingnya yang unik dan lucu, yang tak terduga menjadi sumber tawa segar. Ia mengakhiri penampilannya dengan punchline berbalut rima ala penyanyi hip-hop, memberikan sentuhan berbeda dan menutup segmennya dengan gaya yang khas dan berkesan.


Puncak tawa di Adili Idola malam itu bisa dibilang datang dari Abdur Arsyad, roaster kelima, yang berhasil menuai hujan tawa hingga standing applause dari penonton. Abdur membandingkan gaya kritikan yang dilontarkan Fedi Nuril di media sosial X terhadap Presiden Prabowo, lalu membayangkan kritikan tersebut berbalik dan ditujukan kepada Fedi sendiri. Lebih lanjut, Abdur membandingkan cara Fedi Nuril mengkritik sebuah peristiwa dengan gaya Nicholas Saputra, menyebut kritikan Fedi terlalu bertele-tele hingga bisa dijadikan pantun, sementara Nicholas Saputra dinilai lebih singkat, padat, dan langsung ke inti.


Aktris dan teman seperjuangan Fedi Nuril di dunia film, Nirina Zubir, juga sukses membuat penonton terbahak-bahak. Dengan pengalamannya mengenal Fedi selama 15 tahun, Nirina memiliki banyak sekali "aib" yang bisa dijadikan materi roasting yang tajam namun lucu. Tidak hanya itu, Nirina juga sempat menyasar host Pandji Pragiwaksono, menceritakan pengalamannya menonton stand-up Pandji di sebuah comedy club di Amerika. Ia menghitung biaya yang dikeluarkan untuk menonton Pandji, yang kemudian dikontraskan dengan honor yang diterima Pandji, yang secara jenaka ditutup dengan ide agar Pandji tampil di apartemennya saja.


Sebagai roaster pamungkas, penampilan Abdel Achrian tidak mengecewakan. Abdel menggunakan pengalamannya sendiri, termasuk interaksinya dengan Mamah Dedeh, sebagai landasan untuk materi roasting-nya yang filosofis namun mengocok perut. Ia bahkan membuat penonton tertawa terbahak-bahak dengan me-roasting Pandji Pragiwaksono mengenai kontrak kerja di acara Adili Idola. Dengan sentuhan komedi religius yang unik, Abdel memberikan sudut pandang tak terduga mengenai kemungkinan alasan terselenggaranya celebrity roast Fedi Nuril dari perspektif agama, menjadi penutup segmen roasting utama yang luar biasa.


Setelah "disidang" oleh para roaster ternama, acara ditutup dengan aksi balasan dari Fedi Nuril sendiri. Sang roastee mengambil alih panggung dan berbalik me-roasting seluruh penampil yang telah mengadilinya. Fedi Nuril berhasil mengejutkan penonton dengan punchline-punchline di luar dugaan. Ia mengungkapkan keresahannya selama ini sebagai aktor yang terbatasi dalam menggunakan kata-kata sembarangan, dan kini ia akhirnya memiliki kesempatan untuk meluapkan semua itu dengan sentuhan komedi yang cerdas dan menusuk.


Adili Idola bukan sekadar tentang roasting Fedi Nuril. Untuk menjaga energi penonton, acara ini juga menyuguhkan penampilan komedi di luar segmen utama. Terdapat penampilan dari dua komika yang mengisi jeda break, serta berbagai permainan komedi improvisasi seperti "2 Kalimat Saja" dan aksi dari "Seniman Berkepla Tiga". Segmen-segmen ini memastikan bahwa tawa hadir secara berkelanjutan, menegaskan label acara ini sebagai event dengan tawa tiada henti, dan menjadikan Celebrity Roast Indonesia ini semakin kaya akan hiburan.


Dengan kesuksesan yang diraih, Pandji Pragiwaksono mengungkapkan harapannya agar Adili Idola dapat berlanjut ke episode berikutnya dengan bintang utama yang berbeda. Pandji juga menjelaskan kembali bagaimana ide acara roasting selebriti ini tercetus. Ia menceritakan bahwa inisiasi ini berawal dari diskusi tentang format celebrity roast yang belum pernah ada secara proper di Indonesia, dan alasan mengapa Fedi Nuril dipilih menjadi "korban" pertama adalah karena keberanian dan kesukarelaannya untuk di-roasting, menjadikannya ikon perdana dari tren komedi baru ini.

Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)