Dari Komunitas NFT ke Panggung Rock Global: Kisah Izzy dan Proyek Visual Bring Me The Horizon

0

Photo source : youtube/kevinchocs



Dalam sesi obrolan panjang di kanal kevinchocs yang diunggah pada 3 oktober 2025 berjudul "Ngobrol Bareng izzy," seniman visual Izzy mengungkapkan perjalanan kariernya yang tak terduga, terutama keterlibatannya dalam proyek visual live show band rock Inggris kenamaan, Bring Me The Horizon (BMTH)Kisah ini menarik karena menunjukkan bagaimana koneksi yang dibangun melalui sebuah tren teknologi, yakni NFT, dapat membuka pintu menuju industri musik internasional.



Keterlibatan Izzy dengan BMTH ternyata tidak bermula dari koneksi musik tradisional, melainkan dari dunia NFT (Non-Fungible Token)Saat tren NFT sedang memuncak pada 2020-2021, Izzy aktif di komunitas tersebut, baik sebagai kreator maupun kolektor. Ia membeli artwork dari seorang seniman bernama Nick dari Australia. Setelah transaksi tersebut, keduanya terhubung dan sering mengobrol tentang karya seni mereka.



Dalam perbincangan santai itulah terungkap bahwa Nick, yang ternyata adalah visual artist yang menangani materi visual BMTH, juga menyukai karya-karya Izzy. Nick, yang saat itu mengerjakan seluruh proyek visual BMTH sendirian, menawarkan kolaborasi kepada Izzy untuk membantu menciptakan aset visual live show BMTH.



"Gua kayak nemu ada orang kayak gua suka banget nih orang artwork-nya gua beli deh... Ternyata lu ngerjain BMTH juga ya," ujar Izzy menceritakan kejutan awalnya.



Izzy, yang sudah menjadi penggemar BMTH sejak lama, tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dan kolaborasi pun terjalin.


 

Dalam proyek BMTH, peran Izzy dan timnya (yang kemudian berevolusi menjadi Mata Foundry) adalah menyediakan materi visual 3D dan CG (Computer Graphics).

Tidak seperti video musik yang tinggal diputar, visual untuk konser memerlukan teknis yang jauh lebih rumit, terutama untuk band yang menggunakan format time code (kode waktu).


 

Izzy menjelaskan bahwa produk yang ia berikan kepada klien tidak selalu berupa satu file video utuh (MP4). Terkadang, ia harus memberikan file per layer atau per elemen visual dengan format khusus (seperti Notch LC atau DXV) agar operator visual (VJ) di Front of House (FOH) dapat memainkannya secara real-time atau semi-live.


 

Meskipun terdengar sangat teknis, Izzy juga berbagi momen emosional dalam keterlibatannya. Ia mengungkapkan bahwa pernah tanpa sadar meneteskan air mata saat sedang menyetel audio untuk visual lagu "King Slayer" (kolaborasi BMTH dengan Baby Metal) untuk live show. Momen ini menunjukkan tingkat honour dan kebanggaan pribadi yang ia rasakan atas pekerjaan tersebut.


 

Kolaborasi yang berhasil dan terus berlanjut dengan BMTH serta band lain seperti YOASOBI yang kemudian mendorong Izzy dan rekan-rekan kerjanya untuk menyatukan upaya mereka. Hal ini berujung pada didirikannya Mata Foundry, sebuah unit produksi yang secara spesifik berfokus pada produksi materi 3D dan CG untuk keperluan live show dan pertunjukan musik. Mata Foundry menunjukkan evolusi Izzy dari kreator individu yang terlibat di Layaria, menjadi pemain kunci di balik layar produksi visual global.



Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)