Morfossa, band alternative rock yang berakar dari Kota Batu, Jawa Timur, resmi meluncurkan album debut mereka yang bertajuk "Muaruam" pada 24 April 2024. Terbentuk pada awal tahun 2023, band ini lahir dari semangat untuk menyalurkan hasrat bermusik tanpa mengenal batasan usia. Menariknya, para personel Morfossa sebelumnya tergabung dalam kelompok musik keroncong bernama Woekir, sebelum akhirnya memutuskan untuk bereksplorasi lebih jauh di jalur rock alternatif.
Album "Muaruam" berisi total 9 lagu yang telah dipersiapkan sejak band ini pertama kali terbentuk. Album ini menawarkan berbagai tema yang menggambarkan dinamika kehidupan sosial di masyarakat. Beberapa lagu andalan, seperti "Inhibisi", "Selarung", dan "Hora", menghadirkan lirik yang sarat makna, menyentuh isu-isu sosial yang kerap terjadi di sekitar kita. Melalui aransemen yang energik dan vokal yang emosional, Morfossa berusaha membawa pendengar masuk ke dalam realitas yang sering kali terlupakan.
Peluncuran album ini diharapkan menjadi kontribusi signifikan dalam meramaikan skena musik nasional. Morfossa tidak hanya sekadar menciptakan musik, tetapi juga berusaha menyuguhkan wawasan baru kepada pendengar dengan pendekatan yang segar dan penuh semangat. Album "Muaruam" menjadi simbol dedikasi mereka dalam berkarya secara konsisten dan terus menjaga kualitas musik mereka agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Morfossa terdiri dari enam anggota berbakat yang memiliki peran penting dalam membentuk warna musik mereka. Rio Oktaviano sebagai bassist sekaligus vokalis utama, Rudy Lenono di posisi flute dan vokal latar, Evan Okta pada gitar, Alfa Hudan sebagai gitaris pendamping, Akbar Pribadi yang mengisi bagian keyboard, serta Ilham Zulkarnain yang membawa sentuhan unik dengan karinding dan vokal latar. Kombinasi unik dari instrumen modern dan tradisional ini menjadikan musik Morfossa berbeda dari band rock alternatif lainnya.
Dengan album "Muaruam", Morfossa berharap dapat terus berkarya secara konsisten, memperkaya khazanah musik tanah air, serta menjadi media alternatif bagi pendengar yang ingin mengeksplorasi lebih dalam sisi lain dari musik rock Indonesia. Bagi mereka, album ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan perjalanan yang mencerminkan semangat kolektif mereka dalam menghadapi tantangan dan merangkul perubahan.