Menandai perjalanan lima tahun sebagai salah satu hub kreatif paling berpengaruh di Bandung, The Hallway Space menggelar acara spesial bertajuk Roundtable Discussion. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 10 Desember 2025, pukul 15.00 hingga 18.00 WIB, bertempat di Ruang Aksi Besar, Hallway, Pasar Kosambi. Inisiasi ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan sebuah langkah strategis untuk mengumpulkan para pegiat media dalam satu forum diskusi yang intim dan produktif.
Kolaborasi ini diinisiasi oleh The Hallway bersama Throne Room dan Culture Collar (CC), dengan fokus utama membicarakan ekosistem media alternatif. Latar belakang acara ini berangkat dari kegelisahan bahwa meskipun media alternatif di Bandung tumbuh subur secara organik, mereka sering kali rapuh dalam hal manajemen bisnis dan pengarsipan. Oleh karena itu, diskusi ini hadir untuk mencari jalan keluar, menciptakan koneksi antar-media, serta merumuskan cara agar ide-ide kreatif dapat dieksekusi secara kolektif dan berkelanjutan.
Salah satu agenda utama dalam diskusi ini adalah rencana aktivasi ruang baru (broadcasting space) di tahun depan. The Hallway dan Throne Room berencana membuka ruang khusus yang dapat digunakan oleh media-media untuk memproduksi program seperti podcast atau radio livestream. Sesi ini akan membahas aspek teknis broadcasting sekaligus mengundang media untuk "mengidekan" aktivasi apa yang bisa dikerjakan bersama di ruang tersebut, menjadikan Hallway bukan hanya tempat nongkrong, tapi juga laboratorium media.
Diskusi meja bundar ini juga akan mengangkat topik-topik intelektual yang relevan dengan tantangan media hari ini, termasuk konsep Performance Journalism. Mengambil inspirasi dari skema La Presse Libre di Prancis, para pembicara akan membedah model group subscription dan bagaimana media alternatif bisa tetap relevan melalui aktivasi fisik, seperti instalasi atau pertunjukan, alih-alih hanya terpaku pada format digital konvensional. Tujuannya adalah agar media-media di Bandung, seperti Consumed, Minggulibur, Jeurnals, dan CC, dapat menemukan strategi bertahan yang lebih solid.
Deretan narasumber yang dihadirkan mewakili spektrum media alternatif Bandung yang beragam. Diskusi ini akan menghadirkan Jeurnals (broadcasting), Consumed (review), Living Society Media (zine), dan Minggulibur Podcast, dengan Culture Collar bertindak sebagai moderator . Mereka akan melakukan evaluasi terhadap aktivasi band dan brand sepanjang tahun 2025, serta membahas fenomena media yang kerap terjadi secara organik namun minim dokumentasi sejarah.
Selain diskusi mendalam, acara ini juga berfungsi sebagai pertemuan teknis untuk persiapan puncak acara The Hallway Fest pada tanggal 19 Desember 2025 mendatang. Para media partner yang hadir, seperti Soundtainment, Fluxwave, dan nontonkonser.id, akan mendapatkan panduan peliputan (media guideline) untuk konser yang menampilkan grup musik Perunggu . Hallway mendorong media partner untuk tidak sekadar memposting poster, melainkan menciptakan konten kreatif berupa wawancara atau carousel rekap yang menarik.
Sebagai bentuk pengarsipan yang serius, seluruh rangkaian acara Roundtable Discussion ini akan didokumentasikan dalam berbagai format. Output dari diskusi ini akan tersedia dalam bentuk tayangan full session di YouTube The Hallway, cuplikan Reels di media sosial, serta format audio podcast yang akan dirilis di Bandcamp . Langkah ini diharapkan dapat menjadi database pengetahuan sekaligus memicu semangat kolektif baru bagi skena musik dan media di Bandung untuk tahun-tahun mendatang.

