 |
| Photo source: YouTube/AMI Awards |
Malam puncak Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-28 tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi grup musik rock .Feast. Band yang dikenal dengan lirik-lirik kritisnya ini sukses menyabet penghargaan bergengsi Album Rock Terbaik lewat album monumental mereka, "Membangun & Menghancurkan".
Kemenangan ini bukan sekadar pencapaian musikal, melainkan sebuah pembuktian atas ketahanan mereka melewati badai internal yang nyaris mengakhiri perjalanan band tersebut selamanya.
Pidato Kemenangan yang Menggetarkan: "Terima Kasih Masih Percaya"
Suasana haru menyelimuti panggung saat para personel .Feast naik untuk menerima trofi. Dalam pidato kemenangannya yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi AMI Awards, Fadli Fikriawan (Awan), sang bassis, tak kuasa menahan emosi saat mengungkapkan betapa dekatnya mereka dengan pembubaran.
"Terima kasih buat seluruh jajaran AMI Awards dan semua yang ada di sini. Terima kasih juga buat semua yang mendengarkan dan masih percaya bahwa .Feast masih bisa melakukan ini, setelah sebelumnya kita ingin bubar," ungkap Awan di atas panggung.
Momen tersebut menjadi semakin personal ketika Dicky Renanda (gitaris) mengambil alih mikrofon. Ia membagikan sebuah "fakta unik" yang menegaskan komitmen barunya terhadap band setelah kemenangan ini.
"Akhirnya kita bisa dapat ini. Fun fact, ini membuat gue semakin yakin untuk resign," ujar Dicky yang sempat membuat penonton terkejut, sebelum meluruskan, "Tapi bukan resign dari .Feast ya. Resign dari kerjaan gue. Ini memantapkan gue untuk mengambil jalan full time bersama kawan-kawan .Feast."
Kisah di balik "hampir bubar" ini diperjelas melalui pernyataan gitaris .Feast, Adnan S.P. Mengutip wawancara yang diunggah melalui laman Instagram Soundtainment, Adnan membeberkan bahwa Feast sedang menikmati euforia album "Membangun & Menghancurkan" yang meledak di pasar.
"Kita lagi fase Membangun dan Menghancurkan euforianya dar tahun lalu lagi kita nikmatin bener-bener karena ini sureal banget buat kita hampir bubar terusnya tiba-tiba malah rilis album alhamdulillah meledak" ungkap Adnan.
Sebuah Titik Balik
Piala AMI Awards 2025 ini menjadi simbol validasi bagi .Feast. Transformasi mereka dari band yang hampir pecah menjadi pemenang Album Rock Terbaik membuktikan bahwa kejujuran dalam berkarya—bahkan yang lahir dari konflik sekalipun—akan selalu menemukan pendengarnya.
Kini, dengan komitmen penuh dari para personelnya (termasuk Dicky yang memutuskan full-time), .Feast siap melangkah ke babak baru, meninggalkan puing-puing masa lalu yang telah mereka hancurkan, untuk membangun sesuatu yang jauh lebih besar.
