Pada 7 Desember 2024, band legendaris asal Bandung, The Changcuters, mencatatkan momen bersejarah dengan menggelar konser solo perdana mereka di Ecovention Ancol, Jakarta. Acara ini bukan hanya menjadi perayaan konser tunggal pertama mereka, tetapi juga peringatan 20 tahun perjalanan band ini dalam industri musik Indonesia. Diselenggarakan oleh promotor TSP N Co., konser ini bertajuk “20 Tahun Tangguh”, mencerminkan semangat dan konsistensi The Changcuters dalam bermusik selama dua dekade.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para penggemar, The Changcuters membawakan sejumlah lagu yang jarang mereka tampilkan di konser atau festival sebelumnya. Lagu-lagu seperti Dang Ding Dong, Awas Angkot, dan In De Hoi menjadi suguhan istimewa yang menghidupkan suasana nostalgia sekaligus memberikan pengalaman baru bagi para penonton.
Tidak hanya mengandalkan setlist istimewa, konser ini juga dimeriahkan oleh kehadiran sejumlah kolaborator yang memberikan warna baru pada lagu-lagu The Changcuters. Nama-nama seperti Praz Teguh, Pamungkas, Sinyo, El Rumi, dan Baale turut memeriahkan panggung. Penampilan mereka memberikan sentuhan segar pada lagu-lagu populer seperti Racun Dunia, Gila-Gilaan, dan Hijrah Ke London, menciptakan momen kolaborasi yang tak terlupakan.
Salah satu daya tarik utama konser ini adalah aransemen orkestra yang mengiringi beberapa lagu hits The Changcuters, seperti Gila-Gilaan, Hijrah Ke London, dan I Love You Bibeh. Penggabungan antara alunan orkestra dan energi khas The Changcuters memberikan dimensi baru pada lagu-lagu mereka, menciptakan pengalaman mendalam bagi para penonton. Tak hanya itu, visual art modern yang ditampilkan selama konser berhasil memanjakan mata, melengkapi aksi panggung energik yang menjadi ciri khas band ini.
Tria, vokalis The Changcuters, mengungkapkan bahwa konser tunggal ini telah lama mereka idam-idamkan. Setelah bertahun-tahun tampil di berbagai festival dan acara musik, akhirnya impian tersebut terwujud di tahun 2024. Tria juga menekankan bahwa konser ini merupakan bukti dari dedikasi mereka dalam bermusik serta bentuk penghormatan kepada penggemar yang setia mendukung perjalanan mereka.
Momen ketika The Changcuters duet dengan Iqbal Ramadhan |
Kesuksesan konser “20 Tahun Tangguh” menjadi simbol pencapaian luar biasa bagi The Changcuters. Lebih dari sekadar perayaan, konser ini juga mencerminkan perjalanan penuh perjuangan dan kerja keras mereka sebagai salah satu band yang tetap relevan di tengah perubahan industri musik.
Dengan semangat dan kreativitas yang terus terjaga, The Changcuters membuktikan bahwa usia 20 tahun bukanlah akhir, melainkan langkah baru menuju eksplorasi musik yang lebih luas. Konser ini menjadi tonggak sejarah yang mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu band paling berpengaruh dalam musik Indonesia.