Unit metalcore asal Wonogiri, Jawa Tengah, Sisi Selatan, merilis album baru berjudul Bhavitradi bawah manajemen RIVE, yang juga menaungi Gilga Sahid & Gildcoustic, pada 1 November 2024. Album ini merupakan lanjutan dari karya mereka sebelumnya, Mengecam Ambisi (2013) dan Time (2016).
Album yang dalam bahasa Sansekerta berarti 'tiga dunia' ini menampilkan eksperimen baru Sisi Selatan. Dipimpin oleh Ronald Hutahaean (vokal), Adi Wibowo (gitar), Harri (gitar), Rizal (bass), dan Rinno Orlando (drum), mereka berkolaborasi dengan musisi dari tiga genre berbeda, tidak hanya dari ranah metal, tetapi juga dari genre lain yang lebih lembut.
Dengan album lintas genre ini, penggemar dapat memilih musik yang mereka sukai, menunjukkan bahwa Sisi Selatan tetap relevan dengan perkembangan musik saat ini. Meskipun tetap setia pada metalcore, mereka terbuka terhadap tren musik terbaru.
Proses produksi album ini memakan waktu enam bulan. Dalam periode ini, mereka berusaha menghadirkan sesuatu yang baru dan berbeda melalui beberapa single yang ada di dalamnya.
“Selama pembuatan album ini, kami lebih banyak berdiskusi tentang produksi rekaman dan pembuatan video klip dengan tim RIVE," jelas Adi Wibowo, gitaris Sisi Selatan.
Ronald, sang vokalis, menyatakan bahwa album *Bhavitra* memasukkan lebih banyak unsur elektronik dan string orchestra dibandingkan album sebelumnya. Adi menambahkan, single utama "Kau Belum Mati" yang menampilkan vokalis forRevenge, Boniex, menawarkan musik yang tidak terlalu keras namun tetap energik.
"Liriknya berkisar tentang patah hati, mencerminkan gaya emo Boniex. Meski berbeda dari karya sebelumnya, kami tetap mempertahankan unsur metalcore, dan lagu ini sangat easy listening dengan reff yang mudah diingat," tambah Adi.
Melalui album ini, Sisi Selatan ingin menunjukkan bahwa mereka akan terus berkarya dan berkontribusi di industri musik Indonesia. Album Bhavitra tersedia di berbagai platform streaming digital mulai 1 November, dan video musik untuk "Kau Belum Mati" dapat disaksikan di kanal YouTube mereka pada hari yang sama.
Sekilas Tentang Sisi Selatan
Band ini dibentuk pada 2008 oleh Ronald Hutahaean (vokal), Camad Rizal (bass), Troponk Harry (gitar), dan Aditya Saka (drum). Setahun kemudian, Adi Wibowo (gitar) bergabung, melengkapi formasi Sisi Selatan yang fokus pada metalcore dengan pengaruh dari As I Lay Dying, Lamb Of God, dan lainnya.
Di tahun yang sama, mereka merilis single pertama "Message From Gaza" secara mandiri bersama HEXAGRAM, diikuti oleh "Late Apologize". Tiga tahun kemudian, album pertama Mengecam Ambisi dirilis, bersamaan dengan pergantian drummer ke Rinno Orlando.
Pada 2012, Ronald mengambil cuti untuk bekerja di luar negeri dan digantikan oleh Shinta Arisanti hingga 2014, menghasilkan lagu "My Way". Pada 2015, mereka merilis album kedua, Time.
Tahun-tahun berikutnya, Sisi Selatan merilis beberapa single seperti "Silent" (2019), "Rats" (2023), dan "Hilang" (2024) sebelum meluncurkan album ketiga, Bhavitra.
Mereka telah tampil di berbagai acara dan tur di Indonesia, dari panggung sekolah hingga festival besar seperti Rock in Solo, Hellprint, Jakcloth, JogjaROCKarta, dan lainnya. "Kami menjelajahi banyak festival dan tur bersama band seperti For Revenge, Closehead, dan lainnya," ungkap Sisi Selatan yang memiliki basis penggemar setia bernama "Metalliar".