Band alternatif asal Indonesia, GALMED, siap meluncurkan single terbaru mereka yang berjudul "Dunk Boy Song on E." Lagu ini merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah musisi ternama, termasuk Hendra Permana dari Kittink Clownsuffer, Teuku Bruno dari Take the Power Back, serta Andrian Jimy Pradita dan Khalid Shahab sebagai arranger. Rilis ini diharapkan dapat menarik perhatian pendengar dengan tema yang relevan.
"Dunk Boy Song on E" mengangkat isu pengkhianatan, ketidakadilan sosial, dan kekecewaan terhadap kepemimpinan. Meskipun disampaikan dengan nada santai dan jenaka, lagu ini menyimpan frustrasi dan kemarahan yang mendalam dari mereka yang merasa dikhianati, khususnya terhadap pemimpin yang ingkar janji. Lagu ini juga menjadi kritik terhadap kepalsuan dalam masyarakat, mengekspos mereka yang berambisi mengejar ketenaran dan kekuasaan dengan cara yang tidak jujur.
Dengan sentuhan instrumen tradisional Karinding, lagu ini menggabungkan berbagai elemen dari lima musisi, termasuk gitaris, rapper, dan screamer. "Dunk Boy Song on E" hadir sebagai seruan kuat untuk perubahan, mendorong pendengar untuk menghadapi masalah seperti korupsi, ketidaksetaraan, dan kekerasan yang ada di sekitar mereka.
Vokalis GALMED, Hendrik Kesuma, mengungkapkan harapannya bahwa lagu ini dapat menginspirasi pendengar untuk lebih sadar dan kritis terhadap kondisi sosial. "Kami ingin mengajak semua orang untuk bersatu dan memperjuangkan perubahan yang lebih baik," ujarnya. Pesan ini diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Single "Dunk Boy Song on E" dijadwalkan rilis pada 10 Oktober 2024 dan akan tersedia di semua platform digital streaming. Dengan peluncuran ini, GALMED berharap dapat memberikan suara bagi mereka yang merasa terpinggirkan dan mendorong perubahan positif di masyarakat.