Camestay Rilis Album Kedua Bertajuk "BLA...BLA...BLA...DI ANTARIKSA"

0
Kiri : Dicky, Kanan : Jajo


Band Universal Punk asal Jakarta, Camestay, resmi merilis album kedua mereka yang bertajuk "BLA...BLA...BLA...DI ANTARIKSA". Setelah lebih dari satu dekade berkarier di dunia musik, album ini menjadi penanda evolusi musik dan pesan yang semakin matang dari Camestay. Dirilis di bawah naungan label independen Forest Cat Record dan manajemen Random Walk, album ini menjadi cerminan perjalanan panjang mereka sejak terbentuk pada tahun 2013.


Album "BLA...BLA...BLA...DI ANTARIKSA" merupakan bentuk baru dari Camestay, di mana Jajo Sparrow dan Dicky Panther, sebagai dua personil utama, merefleksikan perjalanan hidup mereka dalam setiap komposisi. Meski dikenal dengan genre punk, album ini membawa warna yang berbeda dan tidak terpaku pada stereotip punk yang penuh perlawanan frontal. Setiap lagu dalam album ini menyajikan lirik dan aransemen musik yang lebih mendalam, menggambarkan perspektif yang jarang mereka ungkapkan sebelumnya.


Salah satu daya tarik album ini adalah kolaborasi yang dilakukan oleh Camestay dengan musisi lainnya. Lagu pembuka berjudul "Getar Halilintar" menampilkan kolaborasi dengan Menie Hepilogue, memadukan nuansa punk dengan skankdan sedikit sentuhan beatdown, menciptakan dinamika yang segar dan menarik. Kolaborasi lain terdapat pada lagu ketujuh berjudul "Suara Semesta", yang menampilkan Dikka dari band Family of Bastard asal Cianjur. Lagu ini menghadirkan lirik dan nuansa musik punk rock yang kental, membawa pendengar pada akar musik punk klasik.


Keunikan album "BLA...BLA...BLA...DI ANTARIKSA" juga terletak pada keputusan Camestay untuk sementara merilis album ini hanya dalam format fisik. Langkah ini diambil sebagai bentuk penghargaan terhadap tradisi lama di dunia musik, di mana penggemar rela mencari dan berburu rilisan fisik band-band favorit mereka. Jajo dan Dicky ingin mengingatkan bahwa meskipun teknologi telah maju, esensi dari musik yang bisa disentuh dan dikoleksi secara fisik tetap memiliki tempat yang istimewa.


Bagi para penggemar Camestay dan komunitas Camestay Rangers, album fisik ini bisa dipesan melalui Instagram @camestaymerchandise. Dengan rilisnya album kedua ini, Camestay sekali lagi membuktikan bahwa mereka tetap relevan dan terus berkembang, sambil tetap menjaga semangat old school yang membawa mereka ke puncak kancah musik punk Indonesia.

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)