Band metal Surabaya, Retraction, kembali meriahkan dunia musik dengan merilis EP kedua mereka yang berjudul "Altar - EP" pada 20 September 2024. EP ini mempersembahkan suasana horor yang kelam dan mencekam, mengajak pendengar terjun ke dalam kedalaman gelap jiwa manusia. Dengan durasi yang cukup padat, empat lagu di dalamnya hadir dengan durasi 3-4 menit, masing-masing memperluas eksplorasi musik Retraction yang tak hanya mengandalkan metalcore khas mereka, tetapi juga menambahkan unsur dark ambient, black metal, dan deathcore.
Pengaruh horor dalam "Altar - EP" semakin diperkuat dengan penggunaan teknik Wall of Sound atmosferik yang menciptakan suasana yang berat dan penuh tekanan, seperti sedang berada di tengah-tengah mimpi buruk. Konsep ini dikembangkan secara mandiri oleh para anggota band yang bekerja melalui kolektif. Sentuhan atmosferik ini tidak hanya menciptakan suara yang besar dan intens, tetapi juga menguatkan cerita kelam yang diusung dalam EP ini.
Secara tematik, "Altar - EP" menceritakan kisah seorang narator yang mengalami keterpurukan dalam hidupnya. Dalam keputusasaan yang mendalam, narator mulai menyerahkan dirinya pada kegelapan dan keburukan, menghadapi sisi-sisi paling kelam dari kemanusiaannya. Narasi ini mencerminkan pergulatan batin yang kompleks, di mana manusia berhadapan dengan pilihan antara bertahan di tengah cobaan atau menyerah pada dosa.
Lebih dari sekadar kisah pribadi, EP ini juga mencerminkan tema universal tentang sisi gelap manusia yang seringkali bangga dengan dosa-dosanya. Pesan tentang kebanggaan terhadap keburukan ini tidak hanya ditujukan sebagai kritik sosial, tetapi juga sebagai pengingat akan kematian yang bisa datang tanpa pertanda. Retraction mengajak pendengar untuk merenungkan kerapuhan hidup dan kematian yang tidak dapat dihindari.
Dengan "Altar - EP", Retraction tidak hanya menunjukkan perkembangan musikalitas mereka, tetapi juga berhasil menciptakan sebuah karya yang menakutkan sekaligus merenung. EP ini memperlihatkan betapa gelapnya jiwa manusia ketika dihadapkan pada kegelapan dan keburukan, sekaligus menyuguhkan pengalaman mendengarkan yang intens bagi para penggemar musik ekstrim.